menjelang final

Sama-sama mendulang dua gelar musim ini. Sama-sama juara liga dan piala liga di negeri masing-masing. Bersua nanti malam saat penentuan siapa yang menjadi yang terbaik di Eropa musim ini.
Sama-sama memainkan sepakbola efektif. Sama-sama mempunyai pelatih yang pernah membawa tim yang dahulu ditangani menjadi kampiun di Eropa.
Kedua pelatih sama-sama pernah menjadi bagian dari Barcelona, satu menjadi pelatih dan seorang lagi menjadi asistennya. Juga sama-sama sukses di beberapa klub yang ditangani.

Keduanya adalah Lois Van Gaal dan Jose Mourinho. Van Gaal membawa Ajax juara Champion di tahun 1995. Mourinho membawa Porto menjadi kampiun di tahun 2004. Saat Van Gaal menjadi pelatih Barcelona, Mourinho adalah asistennya.
Bisa dikatakan ini adalah pertandingan antara guru dan murid. Walau saat ini si murid lebih dikenal karena situasi dan profilnya. Pastinya ini adalah adu strategi bagaimana kedua tim bisa bermain efektif dan mampu berkonstrasi penuh.
Inter Milan diunggulkan saat ini. Materi pemain sangat mendukung. Selain barcelona dan Manchester United, Inter Milan adalah tiga klub di Eropa yang mempunyai materi yang berkelas dan merata. Pun dengan pelatih, walau Mou pernah menjadi asisten Van Gaal, namun kiprah Mou enam tahun belakangan ini sudah menjadi buah bibir bahwa Mou adalah tukang racik handal nan jenius. Meski di kalangan sepakbola Mou adalah si sombong yang sering menelurkan kata-kata kontrovesial. Anyway, Mou bagi saya adalah yang terbaik saat ini. Dari segi semangat dan mental, Inter Milan lebih siap menyongsong piala ini. Di sana ada Zanetti yang rindu akan gelar ini setelah loyalitasnya di Inter Milan selama 13 tahun. Ada Eto’o yang musim lalu membawa Barcelona meraih tropi ini dengan mengalahkan Manchester United di final. Juga ada Lucio yang pernah bermain di final saat masih bermain di Bayer Leverkusen. Tentu juga semangat Italia sebagai juara bertahan Piala Dunia, walau bisa saja Mou tak akan menurunkan pemain Italia di pertandingan nanti malam seperti saat melawan Barcelona di Semifinal.
Namun demikian saya tetap menginginkan Munchen yang membawa gelar ini. Bukan karena saya adalah penggemar setia Rossoneri, tim sekota Inter, Milan. Lebih kepada saya ingin membela tim yang tak diunggulkan. Munchen bisa unggul bila: tim bermain kolektif dan cepat. Pemain belakang tak hilang konsntrasi. Van Bommel dan Bastian bisa mengatur ritme di lini tengah. Pastinya, Robben dan Altintop bisa bermain cepat dan menusuk sehingga Olic dan Muller bisa mendapatkan ruang tembak. Waspada akan efektivitas Inter dengan serangan balik. Peran Sneijder, Milto dan Eto’o akan sangat buas bila dibiarkan begitu saja. Bila Munchen tak disiplin dan lengah, Inter Milan akan membawa tropi ini menjadi milik mereka yang ketiga kalinya.
GO, GO, GO!!! BAVARIANS!!!

0 Response to "menjelang final"