hari tanpa tembakau

Hari tanpa tembakau sedunia. Bila ditanya satu per satu dengan teman-teman di sekitar kita pasti tak ada yang tahu. Walau pun tahu pasti tak mahu susah mikir, karena yang bersangkutan tentu saja merokok. Kalau pun diangkat dalam topik obrolan di warung kopi, hasilnya tetap saja nggak nemu. Hehe.

Kalau baca-baca wikipedia, rokok itu memang sudah lama ada. Saat bangsa Indian mengkonsumsinya untuk ritual pemujaan. Sedangkab bangsa eropa mengkonsumsinya untuk kesenangan semata. Hingga akhirnya Bangsa Spanyol membawa rokok ke negara-negara Islam saat singgah pertama sekali di Turki.
Artinya rokok sudah menjadi hal yang mengakar bagi bangsa mana pun di dunia. Tentu tak hanya di Indonesia, juga negara maju lainnya. Malah rokok dari segi bahan pembungkusnya juga banyak jenisnya. Pun dengan isi dalamnya rokok sudah beraneka ragam jenisnya. Pertanda rokok adalah hal yang sangat digemari orang-orang tertentu (wikipedia).

Apalagi kalau di Indonesia, sudah ada fatwa yang mengatakan kalau rokok itu haram. Dijamin pastinya banyak yang kontra dan itu terjadi. Rokok tak hanya menjadi budaya, tapi juga sudah menjadi zat aditif agar otak bisa jadi “lancar”.
Sayangnya, perokok saat ini tak lagi mereka yang masuk kategori usia produktif. Namun sudah merambah ke usia dini. Malah ada kasus di beberapa tempat anak balita juga sudah dikenalkan dengan rokok.

Pastinya untuk ke depan ada hal baru dari pemangku kebijakan untuk bisa mengurangi konsumsi rokok di tempat umum. Memang sudah diterapkan peraturan di ibukota negara, tapi harus ada pengawasan melekat dari semua pihak.
Intinya, kalau merokok di tempat umum, ya harus minta izin dulu ke yang nggak merokok. Bukan solusi namanya kalau yang tak merokok dilarang bergabung di tempat umum, :D. Juga bila anak-anak kecil, tak hanya menjauh, tapi juga tak merokok.

0 Response to "hari tanpa tembakau"