cerita Agustus 2010

sambungan dari sini

Selanjutnya, hari ke-17. Hari dimana Indonesia memperingati hari proklamasi kemerdekaan yang ke-65. Ya, Indonesia telah merdeka selama 65 tahun. Tentu isu yang timbul di saat memperingati kemerdekaan tiap tahunnya adalah, apakah bangsa ini telah merdeka se-merdeka-merdeka-nya? Entahlah, pastinya negeri ini masih oleng dan belum berdiri tegak. Entahlah (lagi), makna merdeka yang satu ini dan kaitannya dengan negeri ini saya hanya bisa geleng-geleng kepala pertanda tak faham.



28 Agustus 2010. Sabtu malam. Saat sebelumnya telah ada tanda-tanda asap dan meningkatnya aktivitas vulkanik. Gunung Sinabung, di Karo, Sumut, meletus. Gunung berapi tipe B, dimana meletus terakhir pada tahun 1600-an, kembali mengeluarkan lava. Memang beberapa hari sebelumnya pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan gejala aktivitas vulkanik tak berpengaruh apa-apa, namun rakyat sekitar Sinabung telah mulai mengungsi ke daerah yang ber-radius relatif aman. Memang, akhirnya pihak PVMBG melayangkan maaf akan pernyataan sebelumnya, namun itu bermakna di masa mendatang, gunung berapi tipe B harus juga diawasi aktivitasnya dengan alat dan manajemen yang memadai seperti tipe A. Gunung berapi Tipe A adalah tipe vulkan yang sejarah letusannya pernah mengalami erupsi setelah tahun 1600-an. Pun tipe gunung berapi ini selalu dipantau dengan alat atau peralatan yang memadai. Juga frekuensi pengamatan yang rutin dibandingkan tipe B. Sedangkan tipe gunung berapi lain adalah tipe C, dimana sejarah erupsinya yang tak diketahui dan tak dilakukan pengamatan.

Bicara gunung api dalam konteks lokal, atau di negeri saya, Aceh. Ada beberapa wilayah yang didiami gunung berapi. Gunung Sulawah Agam di Aceh Besar; Peut Sagoe di Pidie; dan Burni Telong di Bener Meriah. Sedangkan satu lagi adalah Pulau Weh, atau dikenal dengan Sabang, sebuah pulau yang diduga tercipta karena aktivitas magma. Seperti pulau Krakatau, persisnya.

Malah beberapa hari kemudian, tersiar kabar dari pihak PVMBG, Seulawah Agam mengalami kenaikan aktivitas vulkanik. Masyarakat di sekitar gunung diingatkan untuk waspada.

Ya, selain gempa, Indonesia juga akrab dengan kejadian bencana meletusnya gunung berapi. Karena memang Indonesia berada di kawasan sabuk gunung api dunia. Cepat maupun lambat bencana tentu akan terjadi. Untuk itu hal yang sangat penting adalah bagaimana masyarakat akrab akan bencana dan bisa menjalankan manajemen bencana dengan baik dan benar. Masyarakat harus mampu menjalankan mitigasi dan proses adaptasi agar risiko bencana dapat dikurangi dampaknya.

0 Response to "cerita Agustus 2010"